Di zaman sekarang, punya gelar dan IPK tinggi aja belum cukup. Dunia kerja menuntut kita untuk punya banyak “soft skill” — kemampuan non-teknis yang bikin kamu bisa kerja sama dengan tim, berkomunikasi dengan baik, dan menghadapi tantangan. Nah, dari sekian banyak soft skill yang penting, bahasa Inggris jadi salah satu yang paling menonjol dan sering dicari oleh perusahaan, baik lokal maupun internasional.
Kenapa begitu? Yuk, kita bahas satu per satu alasannya.
Bahasa Inggris udah jadi lingua franca alias bahasa penghubung internasional. Entah kamu kerja di startup lokal, BUMN, atau perusahaan multinasional, kemungkinan besar kamu akan berhadapan dengan dokumen, email, bahkan meeting dalam bahasa Inggris.
Punya kemampuan bahasa Inggris yang baik bikin kamu:
Jadi, bahasa Inggris bukan cuma nilai tambah — tapi jadi syarat mutlak di banyak posisi kerja, terutama di bidang teknologi, bisnis, hukum, dan komunikasi.
Sebagian besar ilmu terbaru, riset akademik, artikel industri, dan kursus online tersedia dalam bahasa Inggris. Kamu mungkin bisa pakai Google Translate, tapi tetap aja beda rasanya kalau kamu bisa baca dan pahami langsung.
Bayangkan kalau kamu kerja di bagian marketing dan pengin tahu tren terbaru di dunia digital. Hampir semua insight terupdate datang dari artikel atau video berbahasa Inggris, seperti dari Hubspot, Neil Patel, atau Harvard Business Review.
Artinya? Bahasa Inggris adalah soft skill yang bikin kamu terus berkembang secara profesional.
Banyak proyek kerja sekarang bersifat lintas divisi, lintas negara, bahkan lintas zona waktu. Kemampuan untuk menulis email yang profesional, berdiskusi via Zoom, atau menyusun laporan dalam bahasa Inggris jadi kemampuan komunikasi global yang sangat dicari.
Kalau kamu bekerja di tim internasional, atau punya rekan kerja yang bukan orang Indonesia, kemampuan bahasa Inggris kamu bisa jadi jembatan penting untuk:
Perusahaan selalu mencari kandidat yang “siap pakai” dan bisa beradaptasi di lingkungan kerja global. Di banyak lowongan, kamu pasti sering lihat syarat: “Able to communicate in English, both written and spoken.”
Kalau kamu punya sertifikasi TOEFL, IELTS, atau pengalaman kursus, jangan ragu untuk mencantumkannya di CV. Tapi bahkan tanpa sertifikat, kamu tetap bisa menunjukkan skill kamu lewat:
Skill teknis bisa cepat berubah. Bahasa pemrograman bisa usang, tools bisa diganti. Tapi kemampuan bahasa Inggris akan selalu relevan, di pekerjaan apa pun.
Mau kamu jadi HR, engineer, pengacara, guru, penulis, atau content creator — kemampuan bahasa Inggris akan terus jadi aset penting yang membuka banyak peluang baru.
Belajar bahasa Inggris mungkin butuh waktu dan usaha, tapi hasilnya sepadan banget. Kamu jadi lebih siap bersaing di dunia kerja, lebih percaya diri dalam komunikasi, dan lebih banyak akses ke peluang yang lebih besar.
Jadi, kalau kamu masih ragu-ragu buat mulai, ingat satu hal: bahasa Inggris bukan cuma pelajaran, tapi investasi karier. Quanta English Course menyediakan aneka kelas yang mendukung karir dan daftar keterampilanmu, misalnya kelas Conversation Adult, kelas TOEFL preparation, kelas English for Specific Purposes (ESP) dan kelas Academic English. Lengkap kan? Yuk coba trial class gratisnya untuk mengetahui level skill bahasa Inggrismu!